clock indo

Selasa, 29 Maret 2011

Palestina

terdengar hingar bingar senjata..
darah tertumpah bersamaan dengan air mata..
mereka tertindas alat perang melindas..
harapan tuk damai kini jelas telah kandas..
entah sampai kapan akan bertahan..... Lihat Selengkapnya
ketika tempat bernaung telah di hanguskan..
tak lagi yang bisa diselamatkan..
harta benda pun melayang tak terelakkan..
dengan berat hati kau lepaskan dia..
saudaramu yang berani mati dengan peledak di dadanya..
ketika tak ada lagi jalan yang terpilih..
nyawa melayang dia tak lagi peduli..
pertahankan rumahmu mereka hendak merebut..
parade zionis dengan hujan batu disambut..
meskipun maut diujung hidung tak lagi luput..
demi merdeka palestina jangan merasakan takut..


ketika nyawa tak lagi dihargai..
ketika damai tak lagi dialami ..
ketika tangis telah membanjiri..
bahkan bergenang darah jangan pernah menyerah..


1947 dimana agresi besar-besaran negara zionis..
menghabiskan negri di mana puluhan ibu menangis..
teriris jelas mengindahkan perang diatas peluru yang bersarang..
membuat gerang media peradilan di atas dunia yang terlarang..
kemudian zionis bergegas membuat kalimat teroris..
alasan para petinggi yang membuat Intifada kian habis..
di mana mereka yang tak bersalah mendapat gelar tersebut..
akumulasi kian terjadi dan takkan membuat kami menyusut..
kini daerah teritorinya kembali dibuat gerah..
di mana pemukiman mulai dirikan tempat yang terjajah..
sedikit kesalahan penduduk sama dengan peluru yang terlepas..
jelas buat perlawanan terus dikibarkan para pejuang Hamas..
alasan konyol dilayangkan Israel atas Palestina..
di mana lorong Mesir jadi alasan agresi kota Gaza..
di mana letak salahnya jika bukan dari segi agama..
jelas maksud sara terlampir dalam proses penghancurannya..


rocket terarah,, sungai darah bersimbah..
manusia berjatuhan di atas tanah,, seperti sampah..
semua kalah,, serangan meluncur seperti anak panah..
takkan menyerah,, merampas daerah..
kekejaman yang tak pernah di gubris,, membantai habis..
insan yang tak berdosa,, ikut menangis..
melihat sanak saudara,, meregang nyawa..
perintah sadis,, untuk mereka yang terduduk statis..
memanggil hati masyarakat dunia,, ikut bersuara..
beri dukungan pada kaum yang lemah,, mengirim doa..
harap cemas putus asa semua di rasa,, bangkit tak bisa..
hujamkan perasaan,, hati terkunci,, mata tertutup..
tertunduk muka,, melihat baja - baja berjalan..
mengarahkan bibirnya ke gaza..
yang meluluh lantahkan jiwa-jiwa manusia..

ketika nyawa tak lagi dihargai..
ketika damai tak lagi dialami..
ketika tangis telah membanjiri..
bahkan bergenang darah jangan pernah menyerah.

ABG Tolol

namanya anak baru gede
Tapi kok pola pikir eSDe
Buy the way anyway busway
Untung aku bukan lagi ABG

Abg abg sekarang kok semakin tolol saja
Isi kepalanya lebih tak berguna dari tinja
Pola pikirnya mundur jauh di jaman modern
Ilmu pelajaran telat masuk lebih update style fashion
Rajin bergerombol di mall pamer penampilan
Pokoknya kalo udah nyangkut gaya nilai Sembilan
Di ajakin ngobrol bakal mikir IQ dia tiarap
Parahnya tu anak kaya kena penyakit saraf

Paling semangat kalo harus mejeng cari muka
Bergairah berangkat nongkrong di banding ke sekolah
Dikit-dikit ngomong seputar gossip yang terhangat
Paling hapal ngerumpi di banding pelajaran yang di catat
Gak tau kalo ortu nyari duit setengah mati
Dia malah enjoy hidup seolah hanya buat party
Yang kaya beginian nanti mau jadi apa??
Mending lewat aja dari pada Cuma jadi sampah

Back to reff.

Parahnya lagi udah mulai bikin trend sendiri
Ngetik huruf di imutin kaya gak pernah di ajari
S diganti C akhiran N diganti ND, R jadinya L huruf U diganti sama W
Dan ngetiknya pun unik huruf kecil di buat gede
Cape deh..!! kalo hari gini belum goyang dulu
Bilang kemayu kamyu, mulut monyong banci kemayu
Goblok..! otak kok terletak di dengkul
Mikir dikit keberatan kaya tu akal di pikul

Normal dikitlah.. kalian kan anak sekolah
Masa gak bisa mikir mana yang benar atau salah
Bukan yang salah harus bangga di tunjukan
Kalo gak bisa bener juga emang udah kelewatan
Perasaan dulu waktu ku seumuran kalian
Gak gitu-gitu amat tu kalo ngaco buat becandaan
ABG tolol kalian sungguh memuakan

Semua Bisa Terjadi

emua Bisa Saja Terjadi

Semua bisa saja terjadi, Kemungkinan terburuk tak bisa dihindari
Semua bisa saja terjadi, Jalani saja dan hadapi bergantinya hari

Semua kemungkinan bisa saja terjadi
Manisnya janji tak selamanya ditepati
Ketika sumpah diawal selanjutnya ingkar
Kebenaran ditutup dusta bisa terbongkar

Tuan gay marak salah artikan poligami
Ahli agama pegang amanah santai korupsi
Alasan kemanusiaan menutupi kedok
Pegang tanggung jawab tapi bisa disogok

Wanita merdeka kadang tak butuh pria
Anak yang dikekang pun lalu melawan orang tua
Wasit dan hakim adil pun terkadang bisa hilaf
Ketika tak puas si baik pun sukar berikan maaf

Saling mencinta saja bisa ada selingkuh
Saudara berebut harta tak segan tuk membunuh
Si penjaga pun kadang bisa saja merusak
Hamba hukum yang taat saja bisa salah bertindak

Makin hari makin marak penuh jiwa yang rusak
Benci curiga tak pernah puas penuh berdesak
Pemimpin bisa saja berbuat semena-mena
Yang lembut jadi bisa saja berbalik tuk menghina

Yang mengikuti haluan bisa balikan arah
Tawa ceria hari ini besok berubah amarah
Bahagia diharapkan tapi mendapati pedih
Matahari melelehkan bongkahan es dan mendidih

Suci terkadang bisa bertindak bodoh
Sudah berhati-hati namun bisa ceroboh
Bisa roboh tegaknya tiang dihembus angin
Hangatnya hubungan erat bisa berbalik dingin

Jalinan erat bisa berubah saling menyerang
Kepercayaan musnah terpisah oleh jurang
Kecewa pada yang benar-benar dicinta
Terbius oleh pesona kemasan manis semata

Seonggok sampah saja masih bisa diolah
Tetes demi tetes air jatuh batu bisa terbelah
Sang pemenang berhasil usai kelak kalah
Terpetik hasil tak bisa kau petakan salah

Rencana bisa gagal meski perlu persiapan
Dan terwujud mimpi dari sekedar pengharapan
Kadang hasil tak sama dengan yang dicitakan
Ingat kita yang merencanakan Tuhan menentukan

Dulu pernah mendendam kini saling sayang
Misteri hidup tak dapat dibaca jangan dibayang
Bumi berputar ada bulan malam mentari fajar
Dari semua kisah banyak harapan tak terkejar

Terus belajar dan alam pikir jangan berhenti
Semua berjalan iringi dengan kata hati
Hadapi semua kemungkinan sampai bisa dimengerti
Ingat saat kelak mati kita jadi tak berarti

Semua bisa saja terjadi, Kemungkinan terburuk tak bisa dihindari
Semua bisa saja terjadi, Jalani saja dan hadapi bergantinya hari
Semua bisa saja terjadi, Jangan menyerah pada apa yang telah berubah
Semua bisa saja terjadi. Jadikan semua pengalaman yang paling berharga

sisi pinggiran

Berjalan melewati hari selalu tertahan
Semua hanya berteriak minta satu bahan
Kenyangkan perut yang selalu menjadi halangan
Kalian pemerintah tak pernah rasa kasihan

Biarkan akan saudaramu semakin meradang
Ulah kalian membuat hanya bisa gigit jari dan menahan
Berontak pun tak kuasa semua hilang secara perlahan
Hanya bisa pasrah dan meratapi hari yang tak menentu

Berharap suatu hari semua kan berkumpul menjadi satu
Lembar perang baru yang selalu akan kalian makan
Bersama para dajal berada di sisi kanan
Membuat pesimis kami hanya berteriak sinis

Agar berat kalian selalu terkesan realistis
Mengumbar janji sesumbar berkata ya pasti
Kalian pemerintah yang cuma bisa duduk goyang-goyang kaki
Ini jeritan kami, coba diantara kamu yang kan mati

Hari depan yang cerah kami pertanyakan
Janji indah dahulu hanya manis ucapan
Semua kepalsuan yang kami dapatkan
Janji 'kan bahagia hanya sekedar ucapan

Terhempas saksi lama tak dapatkan hidup layak
Masa depan telah hancur berserak perih terkoyak
Telah dilupakan nasibnya makin jauh terpinggir
Ambisi serakah buatnya makin tersingkir

Dia pernah dijanjikan akan hidup sentosa
Tak kunjung dapatkan janji kosong yang terasa
Semakin saja yang berkuasa nikmat melenggang
Yang kecil pun hanya bisa kencangkan ikat pinggang

Perutnya kosong lapar di negaranya tercinta
Tak bisa berharap banyak pupus sudah cita-cita
Seolah percuma berharap pada janji-janji
Berjuta penderitaan terdengar menyayat hati

Jadi bertanya benarkah sudah merdeka
Guratan nasib terukir dengan jutaan petaka
Salah siapa bila dilakukan apa saja
Karena kecewa penguasa terlena di kursi raja

Hari depan yang cerah kami pertanyakan
Janji indah dahulu hanya manis ucapan
Semua kepalsuan yang kami dapatkan
Janji 'kan bahagia hanya sekedar ucapan

Fuck you, the government

Inilah apa yang kami sebut argumen
Dokumen tuk disulap menjadi satu monumen
Tak ada komplain hanya mendomplain
Atas nama nasional, semua keputusanmu yang tak rasional

Koalisi dan konspirasi
Hanya bahan untuk kuatkan aspirasi
Dan renovasi hanya untuk sanak famili
Kau yang terpilih cobalah lihat sekeliling

Dengarkan, lelah kami bersabar
Sudah kami tersadar, sementara kau masih santai bersandar
Ini ratapan, bukan khayalan
Bukan juga bualan, perubahan satu yang diharapkan

Semua menangis dengan air mata berlinang
Berjuta uang rakyat kau tutupi dalam sidang
Dan saksi hanya terdiam membisu
Dikenyangkan oleh jutaan suapmu

Hari depan yang cerah kami pertanyakan
Janji indah dahulu hanya manis ucapan
Semua kepalsuan yang kami dapatkan
Janji 'kan bahagia hanya sekedar ucapan